BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Buah papaya (Carica papaya) merupakan tanaman yang memiliki beragam
manfaat bagi manusia. Selain banyak mengandung vitamin A, ternyata buah sehat
ini juga banyak dimanfaatkan sebagai obat dalam mengobati berbagai macam
penyakit. Buah papaya memiliki ciri bewarna hijau apabila belum matang dan
bewarna orange apabila sudah matang dagingnya tebal dan rasanya manis. Buah ini
juga tumbuh di daerah yang tropis batangnya lurus, tidak beranting, dan tidak berkayu.
Tetapi
sayangnya, di Indonesia pemanfaatan buah ini kurang maksimal. Hal ini
disebabkan kebanyakan para konsumen tidak menyukai dan menganggap remeh buah
ini. Mereka lebih memilih buah-buahan impor yang belum tentu memiliki kandungan
vitamin dan mineral sebanyak buah pepaya.
Kurangnya kreativitas dalam mengolah buah
ini juga menjadi salah satu alasan mengapa buah asli Indonesia ini tidak banyak
digemari oleh konsumen. Selama ini yang kita tahu bahwa hanya daging pepaya
saja yang dapat dikonsumsi. Padahal jika pandai mengolahnya, biji pepaya pun
juga bisa diolah menjadi panganan yang baik untuk kesehatan kita dan tentunya
bisa menambah pundi- pundi rupiah.
Manfaat biji papaya ternyata tidak
boleh dianggap sebelah mata. Bagian dari papaya yang bisa dibuang ini, ternyata efektif untuk beberapa keluhan
kesehatan tubuh sementara kebanyakan orang yang membuangnya. Menurut penelitian dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan - Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK- UMY),
khasiat biji papaya antara lain:
1. Biji pepaya untuk mencegah infeksi parasit.
Seperti manfaat pepaya hijau, biji pepaya juga mengandung enzim
proteolitik yang tinggi dan membantu membersihkan tubuh dari parasit. Biji dari pepaya juga mengandung alkaloid
anthelmintic yang disebut carpaine yang telah terbukti sangat
efektif dalam membunuh cacing parasit dan amuba.
2. Biji pepaya untuk membantu pencernaan.
Terkait dengan zat papain yang terkandung dalam biji pepaya, hal ini sangat baik untuk membantu enzim pencernaan yang dapat membantu
membersihkan saluran pencernaan.
3. Biji pepaya ampuh mengobati sirosis hati.
Sirosis hati adalah penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi alkohol berlebihan selama bertahun-tahun, dimana
hati menjadi menyusut dan mengeras. Dalam keadaan ini tidak akan efektif untuk
menghilangkan racun dalam tubuh karena akan menyebabkan berbagai masalah
kesehatan yang serius. Manfaat biji pepaya sering dilaporkan sebagai pengobatan
yang efektif untuk sirosis hati.
4. Biji pepaya dapat mengatasi uban.
Bubuk biji
pepaya yang dikeringkan dan telah ditumbuk halus dipercaya dapat menghilangkan
uban di rambut.
Pepaya memang
buah yang banyak manfaatnya mulai dari buah, batang, daun, hingga bijinya. Oleh
karena itu, penulis akan mencoba membuat suatu inovasi dengan memanfaatkan biji
pepaya yakni, “Pemanfaatan Biji Pepaya Sebagai Kopi”.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam pengambilan kesimpulan masalah ini, maka penulis membaginya ke dalam beberapa pertanyaan:
- Bagaimana proses pembuatan kopi dari biji
pepaya?
- Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam proses pembuatan kopi dari biji pepaya?
- Apakah ada perbedaan rasa kopi yang sering dikonsumsi
dengan kopi yang dibuat dengan biji pepaya?
- Apa saja
kandungan dan manfaat yang terdapat dalam kopi biji
pepaya?
C. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan
penelitian antara lain :
- Mengetahui bagaimana proses pembuatan kopi
dari biji pepaya.
- Mengetahui alat dan bahan yang dipakai
dalam pembuatan Kopi Dari Biji Pepaya.
- Mengetahui perbedaan rasa antara kopi yang
sering dikonsumsi dengan kopi yang menggunakan biji pepaya.
4. Mengetahui kandungan dan manfaat
yang terdapat dalam kopi biji pepaya.
D. Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen. Yaitu
melakukan percobaan terhadap biji papaya untuk diolah menjadi kopi dengan cara
mengolahnya dan membuktikan sendiri dari hasil proses yang diperoleh.
E. Definisi
Operasional
Pemanfaatan : Adalah turunan kata dari kata “Manfaat”,
Pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang
berguna”
Biji : Adalah isi buah yang apabila ditanam dapat tumbuh.
Pepaya : Adalah tumbuhan buah daerah tropis, batangnya lurus tidak beranting
seperti palem, tetapi tidak berkayu, buahnya berdaging tebal dan manis.
Kopi : Adalah kata berasal dari bahasa Arab: قهوة qahwah yang
berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Buah Pepaya dan Jenis-Jenisnya
Gambar 2.1 Buah
Pepaya
Klasifikasi
Divisi :Spermatophyta
Sub divisi :Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa :Cistales
Suku :Caricaceae
Marga :Carica
Jenis :Carica
papaya L
Nama umum dagang
:Pepaya
Buah pepaya telah dikenal dan dibudidayakan
secara luas. Buahnya mempunyai variasi besar dalam bentuk, ukuran, warna, dan
rasa daging buah. Pepaya memiliki ciri batangnya tegak, jarang bercabang, dan
terdapat bekas penempelan daun. Bagian dalamnya mirip spons dan berongga.
Daunnya besar juga lebar, bertulang, dan berbagi menjari. Tangkai daun
berongga. Pohon pepaya berkelamin satu dan berumah dua, kadang-kadang
berkelamin dua. Buah pepaya juga memiliki bunga yang umumnya menempel pada
batang, berwarna putih atau kekuningan, dan sedikit berbau harum. Bunga
jantannya berupa malai, sedangkan bunga betinanya kebanyakan berdiri sendiri.
Getah yang dihasilkannya mengandung
suatu senyawa enzim yang disebut papain. Enzim ini dapat mempengaruhi zat
albuminoid dalam pencernaan dan mempunyai daya bakteriostatik serta dipakai
dalam memasak untuk melunakkan daging. Secara internal, getah ini digunakan
sebagai obat cacing, sedangkan secara eksternal untuk menghilangkan noda atau
flek pada kulit akibat eksim atau jerawat. Daun mudanya dibuat sayur, lalap,
atau campuran ramuan jamu. Biji dan akarnya digunakan dalam pengobatan
tradisional. Nilai ekonomi yang terutama dari tumbuhan ini adalah buahnya, yang
dapat dimakan segar ataupun diolah terlebih dahulu. Senyawa alkaloid yang
terdapat pada biji dan daunnya adalah karpaina, yang dapat menyebabkan
paralisis atau pengecilan organ hati.
2. Sejarah Buah Pepaya
Pepaya merupakan
tanaman buah berupa herba dari family caricaceae yang berasal dari
Amerika Tengah dan Hindia Barat, bahkan kawasan sekitar Meksiko dan Kosta Rika.
Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda “papaja”, yang pada
gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak “papaya”. Dalam bahasa Sunda
“gedang”. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daerah tropis maupun
subtropis. Di daerah-daerah basah dan kering, atau didaerah-daerah darat dan
pegunungan (sampai 1.000 m dpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan
bergizi tinggi.
3. Kandungan Kimia dan
Khasiat Pepaya
Daun,
akar, dan kulit batang pepaya mengandung alkoid, saponin, dan
flavonoid. Alkoid adalah senyawa metabolid sekunder yang bersifat basa, yang
mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik,
dan bersifat aktif biologis menonjol, fungsi biologisnya adalah menyegarkan
tubuh sampai toksik. Sedangkan saponin merupakan senyawa glikosida kompleks
yaitu senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidrosil organic
yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non gula
(aglikon). Fungsi saponin salah satunya terdapat perak yang dapat digunakan
untuk bahan pencuci kain (batik) dan sebagai shampoo. Saponin dapat diperoleh
dari tumbuhan melalui metode ekstaksi.
Flavonoid adalah suatu senyawa
fenol yang terbanyak terdapat di alam. Gabor menyatakan bahwa flavonoid dapat
digunakan sebagai obat karena mempunyai bermacam-macam bioaktifitas seperti antiinflamasi,
antikanker, antifertilitas, antiviral, antidiabetes, antidepresi, diuretic, dan
lain-lain. Disamping itu, daun dan akar juga mengandung politenol dan bijinya
mengandung saponin. Daun papaya juga berkhasiat sebagai obat malaria dan
menambah nafsu makan. Akar dan bijinya berkhasiat sebagai obat cacing. Getah
buahnya berkhasiat sebagai obat memperbaiki pencernaan.
4. Jenis-Jenis Buah Pepaya
a. Pepaya Bangkok
Pepaya bangkok bukan hanya tanaman asli Indonesia. Jenis pepaya
ini didatangkan dari thailand lebih kurang tahun 1970. Pepaya bangkok
diunggulkan dikarenakan ukurannya sangat besar dibanding jenis pepaya yang
lain. Beratnya bisa mencapai 3,5 kg per buahnya. Keunggulan yang lain adalah
rasa serta ketahanan buah. Daging buahnya berwarna jingga kemerahan, terasa
manis dan segar. Teksturnya yang kuat keras membuat jenis pepaya ini tahan
dalam pengangkutan. Jenis pepaya ini sangat populer di pasaran Indonesia.
b. Pepaya Cibinong
Pepaya Cibinong mempunyai ciri tersendiri,
yakni buah yang masak dapat terlihat pada warna kulitnya. Warna kulit buah
bagian ujung umumnya kuning, namun bagian yang lain terus hijau. Bentuk buahnya
panjang dengan ukuran besar. Bobot tiap buah rata-rata 2,5 kg. Pangkal buah kecil lalu membesar dibagian tengah, serta melancip dibagian
ujungnya. Permukaan kulit buah
agak halus namun tidak rata. Daging buah berwarna merah kekuningan, kelebihan yang lain
adalah memiliki rasa manis dan segar,
teksturnya keras, serta tahan sepanjang pengangkutan.
c. Pepaya Hawai
Pepaya yang datang dari Kepulauan Hawai
ini masuk dalam kategori pepaya solo. Pepaya solo berarti pepaya yang habis
dimakan cuma untuk satu orang. Oleh karena itu, bisa dipastikan kelebihan
pepaya ini adalah ukurannya yang kecil. Bobot buahnya lebih kurang 0,5 kg. Memiliki bentuk
agak bulat atau bulat panjang. Kulit buah yang sudah masak berwarna kuning
cerah. Daging buahnya agak tebal, berwarna kuning, serta terasa manis.
d. Pepaya California
Pepaya California juga termasuk komoditi
laris diantara jenis pepaya lain di pasaran. Pepaya yang mempunyai wujud buah
lebih kecil serta lebih lonjong ini berasal dari Amerika serta Karibia. Jenis
ini bisa tumbuh subur sepanjang tahun di Indonesia. Pohon pepaya California
lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, biasanya hanya tumbuh kurang lebih 2
meter. Daunnya berjari banyak serta mempunyai kuncung di permukaan pangkalnya.
Buahnya berkulit Tebal serta permukaannya rata, dagingnya kenyal, tebal, serta
manis.
e. Pepaya Gunung
Pepaya Gunung dikenal dari daerah Wonosobo
Jawa Tengah. Jenis pepaya ini kemudian populer di masyarakat dengan
sebutan carica. Sebenarnya jenis ini
mulanya didatangkan dari dataran tinggi andes, Amerika Selatan. Tanaman pepaya
gunung pohonnya kecil dengan tinggi rata-rata 1 hingga 2 meter. Perbedaan
mendasar dengan jenis lainnya, pohon pepaya gunung memiliki cabang bertingkat.
Buah pepaya gunung berupa bulat telur dengan ukuran panjang 6-10 cm serta
diameter 3-4 cm. Buah masak berupa telur sungsang dengan ukuran 6-15 cm x 3-8
cm, dagingnya keras, berwarna jingga atau kuning, terasa agak asam namun harum,
disekitar rongganya ada banyak sekali biji yang terbungkus oleh sarkotesta yang
putih serta berair. Buah yang belum masak mempunyai kulit yang berwarna hijau
gelap serta dapat beralih jadi kuning sesudah masak. Meski kalah populer di
pasaran dengan jenis lain seperti California dan Bangkok, pepaya jenis ini
memiliki eksklusifitas sendiri. Penjualannya biasanya sudah dikemas dalam wadah
dan buahnya sudah dibuat manisan.
5. Manfaat Buah
Pepaya
Pepaya atau dengan nama lain Carica Papaya memiliki
beberapa manfaat, diantaranya :
1. Buah pepaya mengandung enzim, vitamin dan mineral. Mengandung vitamin A,
vitamin B kompleks, dan vitamin E.
2. Buah pepaya mengandung enzim Papain yang berfungsi mempercepat proses
pencernaan protein.
3. Daya cerna yang diberikan enzim Papain bisa mencerna 35 kali lipat
sehingga membuat makanan yang mengandung protein bisa diambil manfaatnya dengan
baik.
4. Enzim mencerna baik protein menjadi arginin. Senyawa arginin adalah asam
amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi
oleh tubuh dalam keadaan normal. Dengan enzim Papain maka senyawa arginin yang
membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik.
5. Papain dalam pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat
membuang subtansi-subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan
yang tidak sempurna.
6. Buah Pepaya berfungsi membantu mengeluarkan racun, membantu mengatur
pendapatan asam amino dalam tubuh, sehingga menambah kekebalan tubuh.
7. Selain baik memecah asam amino, pepaya juga mampu mengurai karbohidrat dan
lemak. Itu sebabnya pepaya dipakai dalam pemasakan daging, karena pepaya mampu
mencerna serat-serat daging.
8. Dengan kandungan antiseptik pada pepaya, mampu menjaga alat pencernaan
kita terutama usus dari bakteri. Kadar pH mampu diseimbangkan sehingga flora
usus normal.
9. Seluruh bagian dari buah pepaya benar-benar memiliki fungsi baik. Biji
yang sering dilupakan justru mampu membantu orang-orang yang sedang terganggu
pencernaannya.
10. Papaya sebagai alat kontrasepsi, karena pepaya yang masih setengah
matang, mentah dan mengkal bisa menggugurkan kandungan pada ibu hamil. Dari
efek inilah pepaya mentah diolah menjadi alat kontrasepsi. Untuk ibu hamil
sebaiknya menghindari sementara mengkonsumsi pepaya.
B. Kopi dan Jenis-Jenisnya
1. Pengertian Kopi
Kopi adalah minuman
hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi
merupakan salah satu komiditas didunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara.
Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea
canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui
proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan
cara mesin maupun dengan tangan. Kemudian
dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong.
Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi.
Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi
sebelum kopi dapat diminum.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benuaAfrika sekitar
3000 tahun (1000 SM) yang lalu.Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini
menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai
kalangan masyarakat.Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400
ribu ton kopi per tahunnya. Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga
dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
2. Jenis-Jenis Kopi
Secara umum jenis-jenis
kopi ada 4 yaitu: Kopi Arabika (Coffee
Arabica), kopi liberika (Coffee
Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei). Kelompok kopi yang
dikenal memiliki nilai ekonomis dan diperdagangkan secara komersial, yaitu kopi
arabika dan kopi robusta. Sementara itu, kelompok kopi liberika dan kopi
ekselsa kurang ekonomis dan kurang komersial.
Kopi arabika dan kopi robusta memasok
sebagian besar perdagangan kopi dunia. Jenis kopi arabika memiliki kualitas
cita rasa tinggi dan kadar kafein lebih rendah dibandingkan dengan robusta
sehingga harganya lebih mahal. Kualitas cita rasa kopi robusta di bawah kopi
arabika, tetapi kopi robusta tahan terhadap karat daun. Oleh karena itu, luas
area pertanaman kopi robusta di Indonesia lebih besar dari pada luas area
pertanaman kopi arabika sehingga produksi kopi robusta lebih banyak.
Area pertanaman kopi arabika terbatas pada lahan daratan tinggi di atas 1.000 m
dari permukaan laut agar tidak terserang karat daun kopi.
Pohon kopi liberika tumbuh sangat subur
didaerah kelembaban tinggi dan panas. Di daerah kelembaban tinggi dan panas. Di
daerah tersebut tanaman kopi arabika tidak dapat tumbuh dengan baik serta
sangat menderita akibat serangan berbagai hama dan penyakit. Sementara itu kopi
ekselsa dapat tumbuh di daerah panas serta agak kering. Kopi ekselsa umumnya
ditanam dengan tingkat perawatan yang sederhana dan tanpa dipangkas. Penanganan
yang diperlukan dalam budidaya kopi ekselsa adalah memperbaiki kualitas cita
rasa kopi. Caranya dengan seleksi dan persilangan untuk mendapatkan kopi
ekselsa yang memiliki nilai jual. Selain itu, untuk menghasilkan produk kopi
yang dapat tumbuh pada lahan dengan lingkungan yang tidak sesuai untuk
pertumbuhan spesies tanaman kopi yang lain.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses
Pembuatan Kopi Dari Biji Pepaya
Kopi merupakan suatu jenis minuman
berwarna hitam pekat yang mampu memberikan cita rasa unik bagi yang meminumnya.
Bahkan tidak sedikit orang menjadi kecanduan cita rasa kopi karena adanya
kandungan kafein yang terdapat dalam kopi itu sendiri. Kafein adalah senyawa
kimia alkaloid dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah
kandungan zat kafein yang terdapat dalam kopi adalah antara 1 hingga 1,5%.
Kandungan antioksidan yang terdapat di
dalam kopi dapat menangkal kerusakan
pada sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih baik. Zat kafein dalam kopi berfungsi sangat baik
sebagai stimulan pada tubuh kita. Hal ini dapat merangsang indera kita dan
meningkatkan laju metabolisme. Sehingga meningkatkan kemampuan dalam
berkonsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.
Namun bila kopi dikonsumsi berlebih, ada
dampak buruk bagi tubuh yang bisa dirasakan, terutama pada wanita. Kelebihan
kafein akibat terlalu banyak minum kopi dapat merangsang kelenjar adrenalin
untuk memproduksi hormon penyebab stres. Akibatnya, gula dalam darah naik, detak jantung
meningkat, dan otot menjadi kaku. Jika mengkonsumsi kopi dan
kafein berlebih tidak dihentikan, senyawa yang terkandung di dalamnya bisa
merusak lapisan lambung dan memicu berbagai gangguan pencernaan. Kafein juga
membuat respon asam meningkat dan menyebabkan diare atau sembelit.
Seperti yang
telah diketahui bersama, bahwa kopi adalah minuman yang sangat popular di
masyarakat dan harga kopi yang lumayan mahal seperti kopi luwak, robusta,
arabika. Penulis akan memberikan solusi tentang permasalahan di atas
dengan memberi tahu cara pembuatan kopi dengan menggunakan biji pepaya.
Proses
pembuatan kopi dari biji pepaya dengan menggunakan biji yang sudah dikeringkan.
Setelah di keringkan selama 2-3 hari biji pepaya tersebut digoreng tanpa minyak
selama 5 menit, biasanya proses tersebut dinamai sangrai. Bisa juga di
tambahkan campuran seperti jahe atau coklat bubuk ketika di sangrai agar
menghasilkan aroma yang wangi. Setelah itu biji yang sudah digoreng tanpa
minyak dihaluskan dengan cara diblender atau ditumbuk secara halus, agar ketika
diseduh tidak menghasilkan biji yang kasar. Kemudian kopi dari biji pepaya siap
dihidangkan.
B. Alat Dan Bahan Yang Dibutuhkan
Dalam Proses Pembuatan Kopi Dari Biji Pepaya
Untuk pembuatan kopi
dari biji pepaya dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut:
1.
Alat
a)
Tumbukan atau Blender
b)
Wadah
c)
Sendok makan
d)
Saringan halus
e)
Wajan
f)
Gelas
2.
Bahan
a)
Biji pepaya yang telah dikeringkan
b)
Bubuk coklat
c)
Jahe
d)
Air
3.
Cara Pembuatan Kopi dari Biji Pepaya
a)
Siapkan wajan lalu masukan
biji pepaya yang telah dikeringkan bisa juga di tambahkan dengan jahe dan
digoreng tanpa menggunakan minyak biasanya proses tersebut dinamakan sangrai.
Aduk terus agar biji pepaya yang sedang digoreng tidak gosong.
b)
Setelah biji pepaya yang
telah disangrai selama 5 menit mengeluarkan aroma wangi yang khas dan warnanya
sudah mulai berubah (Biasanya biji pepaya yang telah disangrai ditandai dengan
mulai berubah nya menjadi warna coklat gelap). Lalu siapkan tumbukan atau
blender untuk menghaluskan biji pepaya.
c) Setelah dihaluskan biji
papaya tersebut masih perlu proses penyaringan karena teksturnya masih agak
kasar, tetapi jika sudah disaring maka teksturnya akan halus.
d)
Kemudian kopi dari biji
pepaya bisa dihidangkan dengan memakai campuran gula putih agar rasanya lebih
nikmat.
C. Perbedaan Rasa
Kopi Yang Biasa Dikonsumsi Dengan Kopi Yang Terbuat dari Biji Pepaya
Hasil dari
percobaan yang telah penulis lakukan bahwa kopi dari biji pepaya bisa dibuat
seperti kopi pada umumnya. Dari rasa dan tekstur dapat dibedakan mana kopi
buatan sendiri dan kopi pada umumnya. Aroma dari kopi buatan sendiri yang
menggunakan biji pepaya tidak sama dengan kopi pada umumnya. Melainkan kopi yang
berbahan dasar biji pepaya lebih memiliki khas karena proses pembuatannya
dengan menggunakan biji pepaya.
Dari segi
tekstur kopi yang menggunakan bahan dasar biji pepaya lebih banyak ampasnya
ketika di seduh. Dan rasanya pun sama seperti kopi pada umumnya ketika tidak
ditambahkan gula maka rasanya akan terasa pahit.
Belajar dari
pengalaman,
penulis sudah melakukan percobaan pembuatan kopi dengan berbahan dasar biji
pepaya sebanyak 4 kali.
Percobaan yang pertama biji pepaya tidak di
campur dengan bahan dasar lain hanya gula putih. Hasilnya sama seperti kopi
tetapi rasanya sangat hambar karena tidak ada campuran apapun.
Pada percobaan
kedua, penulis mencoba membuat lagi kopi dari biji pepaya dengan menggunakan
campuran gula aren. Hasilnya memang terasa manis tetapi rasa hambarnya masih
terasa dimulut.
Kemudian pada
percobaan ketiga, penulis mencoba menggunakan campuran jahe agar meminimalisir
rasa hambar yang terasa pada kopi biji pepaya tersebut. Tetapi rasanya tidak
seperti kopi melainkan seperti jamu.
Kemudian pada
percobaan keempat, penulis mencoba menggunakan campuran serbuk
coklat dan hasilnya lebih baik dari percobaan yang sebelumnya. Rasanya pun sama seperti kopi pada
umumnya, akan tetapi memiliki aroma yang khas dari biji pepayanya itu sendiri.
Berikut adalah proses-proses pembuatan kopi dari biji pepaya:
i. Biji pepaya yang telah dipisahkan dari pepayanya harus
dibersihkan lalu dijemur
Gambar 3.2 biji papaya yang sudah di
keringkan
ii. Setelah biji pepaya dikeringkan lalu disangrai hingga berubah
warna
Gambar 3.3 biji papaya yang sudah disangrai
iii. Setelah disangrai kemudian di blender sampai halus
Gambar 3.4 biji papaya yang akan diblender
iv. Proses setelah biji
pepaya di blender dan disaring
Gambar 3.5 biji papaya yang sudah diblender
v. Kopi yang sudah di blender dan disaring sampai halus siap di
hidangkan
Gambar 3.6 kopi
dari biji papaya
D. Manfaat Kopi Biji Papaya
Kopi dari biji pepaya ini memiliki banyak manfaat yang ditinjau
dari berbagai aspek :
- Aspek Kesehatan :
A.
Meningkatkan daya tahan tubuh
B.
Mengurangi tekanan darah tinggi
C.
Memperlancar proses pencernaan dalam tubuh
D.
Membasmi cacing dan kuman yang bersarang pada usus
E.
Aspek Lingkungan :
i.
Mengurangi pengolahan kopi secara besar-besaran
ii.
Mengurangi pencemaran lingkungan
iii.
Aspek Ekonomi :
a.
Menghemat biaya dalam pembelian kopi
b.
Menambah penghasilan jika produk kopi dari biji pepaya ini
dilestarikan
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Biji buah
pepaya ternyata memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan meningkatkan daya
tarik ekonomi di kalangan masyarakat. Tetapi sayangnya masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui manfaat dari biji pepaya tersebut. Padahal jika kita
memilki kreativitas yang tinggi dalam mengolahnya, tentu bahan tersebut akan berguna bagi kita.
Salah satunya adalah dimanfaatkan menjadi
kopi.
2.
Proses pembuatan kopi
dari biji pepaya dilakukan dengan cara:
a.
Pisahkan biji pepaya dari buahnya
b.
Usahakan biji yang akan dipakai berasal dari buah pepaya
yang telah matang
c.
Setelah itu jemur dipanas matahari atau bisa menggunakan oven agar
proses pengeringan lebih cepat
d.
Sementara biji pepaya di
jemur atau di oven, potong jahe yang
berfungsi untuk menambah cita rasa pada kopi sehingga beraroma harum
e.
Jika biji pepaya sudah kering, selanjutnya panaskan penggorengan
f.
Masukan biji pepaya dengan jahe, lau sangrai tanpa minyak hingga
harum
g.
Setelah itu blender bahan tersebut hingga halus seperti bubuk kopi
h.
Lalu kopi dari biji pepaya siap di hidangkan.
3.
Rasa kopi dengan berbahan
dasar biji pepaya lebih memiliki aroma
yang khas yaitu dari pepaya itu sendiri. Tentunya berbeda dengan kopi pada
umumnya yang memiliki rasa dan aroma yang berbeda beda karena berbagai jenis kopi yang dihasilkannya. Tetapi jika
dilihat dari segi teksturnya kopi yang menggunakan biji papaya hampir sama
dengan kopi pada umumnya yang memiliki ampas ketika di seduh.
4.
Kelebihan dari kopi ini dari cara prosesnya adalah menghemat biaya, karena tidak
mengeluarkan biaya yang banyak dan memiliki banyak khasiat dibanding kopi pada
umumnya.
B.
Saran
1.
Bagi pembaca disarankan untuk membaca referensi lain yang
bersangkutan dengan proses pembuatan kopi
dari biji pepaya
dalam karya tulis ini.
2.
Bagi para ibu
rumah tangga atau penyuka buah pepaya sebaiknya jangan membuang biji pepaya
karena biji pepaya ini dapat diolah menjadi minuman kopi yang berkhasiat bagi
kesehatan kita.
3.
Bagi para penggemar
kopi, tidak ada salahnya untuk menikmati bahkan mengganti kopi dengan kopi biji pepaya ini. Salain rasanya yang nikmat
kopi ini juga tidak mengandung kafein yang
berbahaya bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Arti-defnisi-pengertian.
Info/pengertian-pepaya/
Kuliner
media. Blogspot. co. Id/2013/04/4-jenis-pepaya-paling-populer.html
http://infodunia-4u.blogspot.com/2010/11/kulit-dan-biji-pepaya-berkhasiat-
untuk.html
Raharjo, Pudji. 2013. Kopi. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Tim Karya Tani Mandiri. 2012. Pedoman Bertanam
Pepaya. Bandung : CV Nuansa Aulia.