Minggu, 19 Februari 2017

Pemanfaatan Biji Pepaya Sebagai Kopi


BAB I
  PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
     Buah papaya (Carica papaya) merupakan tanaman yang memiliki beragam manfaat bagi manusia. Selain banyak mengandung vitamin A, ternyata buah sehat ini juga banyak dimanfaatkan sebagai obat dalam mengobati berbagai macam penyakit. Buah papaya memiliki ciri bewarna hijau apabila belum matang dan bewarna orange apabila sudah matang dagingnya tebal dan rasanya manis. Buah ini juga tumbuh di daerah yang tropis batangnya lurus, tidak beranting, dan tidak berkayu.
     Tetapi sayangnya, di Indonesia pemanfaatan buah ini kurang maksimal. Hal ini disebabkan kebanyakan para konsumen tidak menyukai dan menganggap remeh buah ini. Mereka lebih memilih buah-buahan impor yang belum tentu memiliki kandungan vitamin dan mineral sebanyak buah pepaya.
      Kurangnya kreativitas dalam mengolah buah ini juga menjadi salah satu alasan mengapa buah asli Indonesia ini tidak banyak digemari oleh konsumen. Selama ini yang kita tahu bahwa hanya daging pepaya saja yang dapat dikonsumsi. Padahal jika pandai mengolahnya, biji pepaya pun juga bisa diolah menjadi panganan yang baik untuk kesehatan kita dan tentunya bisa menambah pundi- pundi rupiah.
         Manfaat biji papaya ternyata tidak boleh dianggap sebelah mata. Bagian dari papaya yang bisa dibuang ini,  ternyata efektif untuk beberapa keluhan kesehatan tubuh sementara kebanyakan orang yang membuangnya. Menurut  penelitian  dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan -  Universitas Muhammadiyah  Yogyakarta (FKIK- UMY), khasiat biji papaya  antara lain:
1. Biji pepaya untuk mencegah infeksi parasit.
     Seperti manfaat pepaya hijau, biji pepaya juga mengandung enzim proteolitik yang tinggi dan membantu membersihkan tubuh dari parasit.  Biji dari pepaya juga mengandung alkaloid anthelmintic yang disebut carpaine yang telah terbukti sangat efektif dalam membunuh cacing parasit dan amuba.
2. Biji pepaya untuk membantu pencernaan.
     Terkait dengan zat papain yang terkandung dalam biji pepaya, hal ini sangat baik untuk  membantu enzim pencernaan yang dapat membantu membersihkan saluran pencernaan.
3. Biji pepaya ampuh mengobati sirosis hati.
    Sirosis hati adalah penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi alkohol berlebihan selama bertahun-tahun, dimana hati menjadi menyusut dan mengeras. Dalam keadaan ini tidak akan efektif untuk menghilangkan racun dalam tubuh karena akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Manfaat biji pepaya sering dilaporkan sebagai pengobatan yang efektif untuk sirosis hati.

4. Biji pepaya dapat mengatasi uban.
Bubuk biji pepaya yang dikeringkan dan telah ditumbuk halus dipercaya dapat menghilangkan uban di rambut. 
Pepaya memang buah yang banyak manfaatnya mulai dari buah, batang, daun, hingga bijinya. Oleh karena itu, penulis akan mencoba membuat suatu inovasi dengan memanfaatkan biji pepaya yakni, “Pemanfaatan Biji Pepaya Sebagai Kopi”.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam pengambilan kesimpulan  masalah ini, maka penulis membaginya ke dalam beberapa pertanyaan:
  1. Bagaimana proses pembuatan kopi dari biji pepaya?
  2. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kopi dari biji pepaya?
  3. Apakah ada perbedaan rasa kopi yang sering dikonsumsi dengan kopi yang dibuat dengan biji pepaya?
  4. Apa saja kandungan dan manfaat yang terdapat dalam kopi biji pepaya?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian antara lain :
  1. Mengetahui bagaimana proses pembuatan kopi dari biji pepaya.
  2. Mengetahui alat dan bahan yang dipakai dalam pembuatan Kopi Dari Biji Pepaya.
  3. Mengetahui perbedaan rasa antara kopi yang sering dikonsumsi dengan kopi yang menggunakan biji pepaya.
4.      Mengetahui kandungan dan manfaat yang terdapat dalam kopi biji pepaya.

D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen. Yaitu melakukan percobaan terhadap biji papaya untuk diolah menjadi kopi dengan cara mengolahnya dan membuktikan sendiri dari hasil proses yang diperoleh.

E. Definisi Operasional
Pemanfaatan :           Adalah turunan kata dari kata “Manfaat”, Pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna”
Biji                 :            Adalah isi buah yang apabila ditanam dapat tumbuh.
Pepaya           :           Adalah tumbuhan buah daerah tropis, batangnya lurus tidak beranting seperti palem, tetapi tidak berkayu, buahnya berdaging tebal dan manis.
Kopi                 :         Adalah kata berasal dari bahasa Arab: قهوةqahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan  berenergi tinggi.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                                                                        
A. Buah Pepaya dan Jenis-Jenisnya

1.  Buah Pepaya




Gambar 2.1 Buah Pepaya
Klasifikasi
Divisi                               :Spermatophyta
Sub divisi                         :Angiospermae
Kelas                                : Dicotyledonae
Bangsa                             :Cistales
Suku                                 :Caricaceae
Marga                               :Carica
Jenis                                 :Carica papaya L
Nama umum dagang        :Pepaya

     Buah pepaya telah dikenal dan dibudidayakan secara luas. Buahnya mempunyai variasi besar dalam bentuk, ukuran, warna, dan rasa daging buah. Pepaya memiliki ciri batangnya tegak, jarang bercabang, dan terdapat bekas penempelan daun. Bagian dalamnya mirip spons dan berongga. Daunnya besar juga lebar, bertulang, dan berbagi menjari. Tangkai daun berongga. Pohon pepaya berkelamin satu dan berumah dua, kadang-kadang berkelamin dua. Buah pepaya juga memiliki bunga yang umumnya menempel pada batang, berwarna putih atau kekuningan, dan sedikit berbau harum. Bunga jantannya berupa malai, sedangkan bunga betinanya kebanyakan berdiri sendiri.
      Getah yang dihasilkannya mengandung suatu senyawa enzim yang disebut papain. Enzim ini dapat mempengaruhi zat albuminoid dalam pencernaan dan mempunyai daya bakteriostatik serta dipakai dalam memasak untuk melunakkan daging. Secara internal, getah ini digunakan sebagai obat cacing, sedangkan secara eksternal untuk menghilangkan noda atau flek pada kulit akibat eksim atau jerawat. Daun mudanya dibuat sayur, lalap, atau campuran ramuan jamu. Biji dan akarnya digunakan dalam pengobatan tradisional. Nilai ekonomi yang terutama dari tumbuhan ini adalah buahnya, yang dapat dimakan segar ataupun diolah terlebih dahulu. Senyawa alkaloid yang terdapat pada biji dan daunnya adalah karpaina, yang dapat menyebabkan paralisis atau pengecilan organ hati.
2. Sejarah Buah Pepaya
     Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari family caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat, bahkan kawasan sekitar Meksiko dan Kosta Rika. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda “papaja”, yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak “papaya”. Dalam bahasa Sunda “gedang”. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daerah tropis maupun subtropis. Di daerah-daerah basah dan kering, atau didaerah-daerah darat dan pegunungan (sampai 1.000 m dpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi tinggi.
3. Kandungan Kimia dan Khasiat Pepaya
     Daun, akar, dan kulit batang pepaya mengandung alkoid, saponin, dan flavonoid. Alkoid adalah senyawa metabolid sekunder yang bersifat basa, yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik, dan bersifat aktif biologis menonjol, fungsi biologisnya adalah menyegarkan tubuh sampai toksik. Sedangkan saponin merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidrosil organic yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non gula (aglikon). Fungsi saponin salah satunya terdapat perak yang dapat digunakan untuk bahan pencuci kain (batik) dan sebagai shampoo. Saponin dapat diperoleh dari tumbuhan melalui metode ekstaksi.
Flavonoid adalah suatu senyawa fenol yang terbanyak terdapat di alam. Gabor menyatakan bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai obat karena mempunyai bermacam-macam bioaktifitas seperti antiinflamasi, antikanker, antifertilitas, antiviral, antidiabetes, antidepresi, diuretic, dan lain-lain. Disamping itu, daun dan akar juga mengandung politenol dan bijinya mengandung saponin. Daun papaya juga berkhasiat sebagai obat malaria dan menambah nafsu makan. Akar dan bijinya berkhasiat sebagai obat cacing. Getah buahnya berkhasiat sebagai obat memperbaiki pencernaan.
4. Jenis-Jenis Buah Pepaya
a. Pepaya Bangkok
     Pepaya bangkok bukan hanya tanaman asli Indonesia. Jenis pepaya ini didatangkan dari thailand lebih kurang tahun 1970. Pepaya bangkok diunggulkan dikarenakan ukurannya sangat besar dibanding jenis pepaya yang lain. Beratnya bisa mencapai 3,5 kg per buahnya. Keunggulan yang lain adalah rasa serta ketahanan buah. Daging buahnya berwarna jingga kemerahan, terasa manis dan segar. Teksturnya yang kuat keras membuat jenis pepaya ini tahan dalam pengangkutan. Jenis pepaya ini sangat populer di pasaran Indonesia.

b. Pepaya Cibinong
     Pepaya Cibinong mempunyai ciri tersendiri, yakni buah yang masak dapat terlihat pada warna kulitnya. Warna kulit buah bagian ujung umumnya kuning, namun bagian yang lain terus hijau. Bentuk buahnya panjang dengan ukuran besar. Bobot tiap buah rata-rata  2,5 kg. Pangkal buah kecil lalu membesar dibagian tengah, serta melancip dibagian ujungnya.  Permukaan kulit buah agak halus namun tidak rata. Daging buah berwarna merah kekuningan, kelebihan yang lain adalah memiliki rasa manis dan segar, teksturnya keras, serta tahan sepanjang pengangkutan.

c. Pepaya Hawai 
     Pepaya yang datang dari Kepulauan Hawai ini masuk dalam kategori pepaya solo. Pepaya solo berarti pepaya yang habis dimakan cuma untuk satu orang. Oleh karena itu, bisa dipastikan kelebihan pepaya ini adalah ukurannya yang kecil. Bobot buahnya lebih kurang 0,5 kg. Memiliki bentuk agak bulat atau bulat panjang. Kulit buah yang sudah masak berwarna kuning cerah. Daging buahnya agak tebal, berwarna kuning, serta terasa manis.

d. Pepaya California
     Pepaya California juga termasuk komoditi laris diantara jenis pepaya lain di pasaran. Pepaya yang mempunyai wujud buah lebih kecil serta lebih lonjong ini berasal dari Amerika serta Karibia. Jenis ini bisa tumbuh subur sepanjang tahun di Indonesia. Pohon pepaya California lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, biasanya hanya tumbuh kurang lebih 2 meter. Daunnya berjari banyak serta mempunyai kuncung di permukaan pangkalnya. Buahnya berkulit Tebal serta permukaannya rata, dagingnya kenyal, tebal, serta manis.


e. Pepaya Gunung
     Pepaya Gunung dikenal dari daerah Wonosobo Jawa Tengah. Jenis pepaya ini kemudian populer di masyarakat dengan sebutan carica. Sebenarnya jenis ini mulanya didatangkan dari dataran tinggi andes, Amerika Selatan. Tanaman pepaya gunung pohonnya kecil dengan tinggi rata-rata 1 hingga 2 meter. Perbedaan mendasar dengan jenis lainnya, pohon pepaya gunung memiliki cabang bertingkat. Buah pepaya gunung berupa bulat telur dengan ukuran panjang 6-10 cm serta diameter 3-4 cm. Buah masak berupa telur sungsang dengan ukuran 6-15 cm x 3-8 cm, dagingnya keras, berwarna jingga atau kuning, terasa agak asam namun harum, disekitar rongganya ada banyak sekali biji yang terbungkus oleh sarkotesta yang putih serta berair. Buah yang belum masak mempunyai kulit yang berwarna hijau gelap serta dapat beralih jadi kuning sesudah masak. Meski kalah populer di pasaran dengan jenis lain seperti California dan Bangkok, pepaya jenis ini memiliki eksklusifitas sendiri. Penjualannya biasanya sudah dikemas dalam wadah dan buahnya sudah dibuat manisan.
5. Manfaat Buah Pepaya
     Pepaya atau dengan  nama lain Carica Papaya memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
1.      Buah pepaya mengandung enzim, vitamin dan mineral. Mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin E.
2.      Buah pepaya mengandung enzim Papain yang berfungsi mempercepat proses pencernaan protein.
3.      Daya cerna yang diberikan enzim Papain bisa mencerna 35 kali lipat sehingga membuat makanan yang mengandung protein bisa diambil manfaatnya dengan baik.
4.      Enzim mencerna baik protein menjadi arginin. Senyawa arginin adalah asam amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi oleh tubuh dalam keadaan normal. Dengan enzim Papain maka senyawa arginin yang membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik.
5.      Papain dalam pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat membuang subtansi-subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan yang tidak sempurna.
6.      Buah Pepaya berfungsi membantu mengeluarkan racun, membantu mengatur pendapatan asam amino dalam tubuh, sehingga menambah kekebalan tubuh.
7.      Selain baik memecah asam amino, pepaya juga mampu mengurai karbohidrat dan lemak. Itu sebabnya pepaya dipakai dalam pemasakan daging, karena pepaya mampu mencerna serat-serat daging.
8.      Dengan kandungan antiseptik pada pepaya, mampu menjaga alat pencernaan kita terutama usus dari bakteri. Kadar pH mampu diseimbangkan sehingga flora usus normal.
9.      Seluruh bagian dari buah pepaya benar-benar memiliki fungsi baik. Biji yang sering dilupakan justru mampu membantu orang-orang yang sedang terganggu pencernaannya.
10.  Papaya sebagai alat kontrasepsi, karena pepaya yang masih setengah matang, mentah dan mengkal bisa menggugurkan kandungan pada ibu hamil. Dari efek inilah pepaya mentah diolah menjadi alat kontrasepsi. Untuk ibu hamil sebaiknya menghindari sementara mengkonsumsi pepaya.
B. Kopi dan Jenis-Jenisnya

1.      Pengertian Kopi
     Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komiditas didunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
     Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan. Kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
     Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benuaAfrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
2.   Jenis-Jenis Kopi
Secara umum jenis-jenis kopi ada 4 yaitu: Kopi Arabika (Coffee Arabica), kopi liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei). Kelompok kopi yang dikenal memiliki nilai ekonomis dan diperdagangkan secara komersial, yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Sementara itu, kelompok kopi liberika dan kopi ekselsa kurang ekonomis dan kurang komersial.
     Kopi arabika dan kopi robusta memasok sebagian besar perdagangan kopi dunia. Jenis kopi arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar kafein lebih rendah dibandingkan dengan robusta sehingga harganya lebih mahal. Kualitas cita rasa kopi robusta di bawah kopi arabika, tetapi kopi robusta tahan terhadap karat daun. Oleh karena itu, luas area pertanaman kopi robusta di Indonesia lebih besar dari pada luas area pertanaman  kopi arabika  sehingga produksi kopi robusta lebih banyak. Area pertanaman kopi arabika terbatas pada lahan daratan tinggi di atas 1.000 m dari permukaan laut agar tidak terserang karat daun kopi.
     Pohon kopi liberika tumbuh sangat subur didaerah kelembaban tinggi dan panas. Di daerah kelembaban tinggi dan panas. Di daerah tersebut tanaman kopi arabika tidak dapat tumbuh dengan baik serta sangat menderita akibat serangan berbagai hama dan penyakit. Sementara itu kopi ekselsa dapat tumbuh di daerah panas serta agak kering. Kopi ekselsa umumnya ditanam dengan tingkat perawatan yang sederhana dan tanpa dipangkas. Penanganan yang diperlukan dalam budidaya kopi ekselsa adalah memperbaiki kualitas cita rasa kopi. Caranya dengan seleksi dan persilangan untuk mendapatkan kopi ekselsa yang memiliki nilai jual. Selain itu, untuk menghasilkan produk kopi yang dapat tumbuh pada lahan dengan lingkungan yang tidak sesuai untuk pertumbuhan spesies tanaman kopi yang lain.




BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Pembuatan Kopi Dari Biji Pepaya
     Kopi merupakan suatu jenis minuman berwarna hitam pekat yang mampu memberikan cita rasa unik bagi yang meminumnya. Bahkan tidak sedikit orang menjadi kecanduan cita rasa kopi karena adanya kandungan kafein yang terdapat dalam kopi itu sendiri. Kafein adalah senyawa kimia alkaloid dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan zat kafein yang terdapat dalam kopi adalah antara 1 hingga 1,5%.
     Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kopi dapat  menangkal kerusakan pada sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih baik.  Zat kafein dalam kopi berfungsi sangat baik sebagai stimulan pada tubuh kita. Hal ini dapat merangsang indera kita dan meningkatkan laju metabolisme. Sehingga meningkatkan kemampuan dalam berkonsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.
     Namun bila kopi dikonsumsi berlebih, ada dampak buruk bagi tubuh yang bisa dirasakan, terutama pada wanita. Kelebihan kafein akibat terlalu banyak minum kopi dapat merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon penyebab stres. Akibatnya,  gula dalam darah naik, detak jantung meningkat, dan  otot  menjadi kaku. Jika mengkonsumsi kopi dan kafein berlebih tidak dihentikan, senyawa yang terkandung di dalamnya bisa merusak lapisan lambung dan memicu berbagai gangguan pencernaan. Kafein juga membuat respon asam meningkat dan menyebabkan diare atau sembelit.
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa kopi adalah minuman yang sangat popular di masyarakat dan harga kopi yang lumayan mahal seperti kopi luwak, robusta, arabika. Penulis akan memberikan solusi tentang permasalahan di atas dengan memberi tahu cara pembuatan kopi dengan menggunakan biji pepaya. 
Proses pembuatan kopi dari biji pepaya dengan menggunakan biji yang sudah dikeringkan. Setelah di keringkan selama 2-3 hari biji pepaya tersebut digoreng tanpa minyak selama 5 menit, biasanya proses tersebut dinamai sangrai. Bisa juga di tambahkan campuran seperti jahe atau coklat bubuk ketika di sangrai agar menghasilkan aroma yang wangi. Setelah itu biji yang sudah digoreng tanpa minyak dihaluskan dengan cara diblender atau ditumbuk secara halus, agar ketika diseduh tidak menghasilkan biji yang kasar. Kemudian kopi dari biji pepaya siap dihidangkan.
B. Alat Dan Bahan Yang Dibutuhkan Dalam Proses Pembuatan Kopi Dari Biji Pepaya
     Untuk pembuatan kopi dari biji pepaya dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut:
1.      Alat
a)      Tumbukan atau Blender
b)      Wadah
c)      Sendok makan
d)     Saringan halus
e)      Wajan
f)       Gelas
2.      Bahan
a)      Biji pepaya yang telah dikeringkan
b)      Bubuk coklat
c)      Jahe
d)     Air

3.  Cara Pembuatan Kopi dari Biji Pepaya

a)    Siapkan wajan lalu masukan biji pepaya yang telah dikeringkan bisa juga di tambahkan dengan jahe dan digoreng tanpa menggunakan minyak biasanya proses tersebut dinamakan sangrai. Aduk terus agar biji pepaya yang sedang digoreng tidak gosong.
b)   Setelah biji pepaya yang telah disangrai selama 5 menit mengeluarkan aroma wangi yang khas dan warnanya sudah mulai berubah (Biasanya biji pepaya yang telah disangrai ditandai dengan mulai berubah nya menjadi warna coklat gelap). Lalu siapkan tumbukan atau blender untuk menghaluskan biji pepaya.
c)   Setelah dihaluskan biji papaya tersebut masih perlu proses penyaringan karena teksturnya masih agak kasar, tetapi jika sudah disaring maka teksturnya akan halus.
d)  Kemudian kopi dari biji pepaya bisa dihidangkan dengan memakai campuran gula putih agar rasanya lebih nikmat.



C. Perbedaan Rasa Kopi Yang Biasa Dikonsumsi Dengan Kopi Yang Terbuat dari Biji Pepaya
Hasil dari percobaan yang telah penulis lakukan bahwa kopi dari biji pepaya bisa dibuat seperti kopi pada umumnya. Dari rasa dan tekstur dapat dibedakan mana kopi buatan sendiri dan kopi pada umumnya. Aroma dari kopi buatan sendiri yang menggunakan biji pepaya tidak sama dengan kopi pada umumnya. Melainkan kopi yang berbahan dasar biji pepaya lebih memiliki khas karena proses pembuatannya dengan menggunakan biji pepaya.
Dari segi tekstur kopi yang menggunakan bahan dasar biji pepaya lebih banyak ampasnya ketika di seduh. Dan rasanya pun sama seperti kopi pada umumnya ketika tidak ditambahkan gula maka rasanya akan terasa pahit.
Belajar dari pengalaman, penulis sudah melakukan percobaan pembuatan kopi dengan berbahan dasar biji pepaya sebanyak 4 kali. Percobaan yang pertama biji pepaya tidak di campur dengan bahan dasar lain hanya gula putih. Hasilnya sama seperti kopi tetapi rasanya sangat hambar karena tidak ada campuran apapun.
Pada percobaan kedua, penulis mencoba membuat lagi kopi dari biji pepaya dengan menggunakan campuran gula aren. Hasilnya memang terasa manis tetapi rasa hambarnya masih terasa dimulut.
Kemudian pada percobaan ketiga, penulis mencoba menggunakan campuran jahe agar meminimalisir rasa hambar yang terasa pada kopi biji pepaya tersebut. Tetapi rasanya tidak seperti kopi melainkan seperti  jamu.
Kemudian pada percobaan keempat, penulis mencoba menggunakan campuran serbuk coklat dan hasilnya lebih baik dari percobaan yang sebelumnya. Rasanya pun sama seperti kopi pada umumnya, akan tetapi memiliki aroma yang khas dari biji pepayanya  itu sendiri.

Berikut adalah proses-proses pembuatan kopi dari biji pepaya:
i. Biji pepaya yang telah dipisahkan dari pepayanya harus dibersihkan lalu dijemur




Gambar 3.2 biji papaya yang sudah di keringkan

ii. Setelah biji pepaya dikeringkan lalu disangrai hingga berubah warna

Gambar 3.3 biji papaya yang sudah disangrai
iii. Setelah disangrai kemudian di blender sampai halus

Gambar 3.4 biji papaya yang akan diblender 
 iv. Proses setelah biji pepaya di blender dan disaring

Gambar 3.5 biji papaya yang sudah diblender
v. Kopi yang sudah di blender dan disaring sampai halus siap di hidangkan

 
Gambar 3.6 kopi dari biji papaya






D. Manfaat Kopi Biji Papaya
Kopi dari biji pepaya ini memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari berbagai aspek :
  1. Aspek  Kesehatan :
A.    Meningkatkan daya tahan tubuh
B.     Mengurangi tekanan darah tinggi
C.     Memperlancar proses pencernaan dalam tubuh
D.    Membasmi cacing dan kuman yang bersarang pada usus
E.     Aspek Lingkungan :
                                            i.            Mengurangi pengolahan kopi secara besar-besaran
                                          ii.            Mengurangi pencemaran lingkungan
                                        iii.            Aspek Ekonomi :
a.       Menghemat biaya dalam pembelian kopi
b.      Menambah penghasilan jika produk kopi dari biji pepaya ini dilestarikan





BAB IV
PENUTUP
A.          Kesimpulan
1.      Biji buah pepaya ternyata memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan meningkatkan daya tarik ekonomi di kalangan masyarakat. Tetapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari biji pepaya tersebut. Padahal jika kita memilki kreativitas yang tinggi dalam mengolahnya,  tentu bahan tersebut akan berguna bagi kita. Salah satunya adalah dimanfaatkan menjadi kopi.
2.      Proses pembuatan  kopi dari  biji pepaya dilakukan dengan cara:
a.       Pisahkan biji pepaya dari buahnya
b.      Usahakan biji yang akan dipakai berasal dari  buah pepaya  yang telah matang
c.       Setelah itu jemur dipanas matahari atau bisa menggunakan oven agar proses pengeringan lebih cepat
d.      Sementara  biji pepaya di jemur atau di oven, potong  jahe yang berfungsi untuk menambah cita rasa pada kopi sehingga beraroma harum  
e.       Jika biji pepaya sudah kering, selanjutnya panaskan penggorengan
f.       Masukan biji pepaya dengan jahe, lau sangrai tanpa minyak hingga harum
g.      Setelah itu blender bahan tersebut hingga halus seperti bubuk kopi
h.      Lalu kopi dari biji pepaya siap di hidangkan.

3.      Rasa  kopi dengan berbahan dasar biji pepaya  lebih memiliki aroma yang khas yaitu dari pepaya itu sendiri. Tentunya berbeda dengan kopi pada umumnya yang memiliki rasa dan aroma yang berbeda beda karena berbagai  jenis kopi yang dihasilkannya. Tetapi jika dilihat dari segi teksturnya kopi yang menggunakan biji papaya hampir sama dengan kopi pada umumnya yang memiliki ampas ketika di seduh.
4.      Kelebihan dari kopi ini dari cara prosesnya  adalah menghemat biaya, karena tidak mengeluarkan biaya yang banyak dan memiliki banyak khasiat dibanding kopi pada umumnya.

B.                 Saran
1.      Bagi pembaca disarankan untuk membaca referensi lain yang bersangkutan  dengan  proses pembuatan  kopi  dari  biji  pepaya  dalam karya tulis ini.
2.      Bagi para ibu rumah tangga atau penyuka buah pepaya sebaiknya jangan membuang biji pepaya karena biji pepaya ini dapat diolah menjadi minuman kopi yang berkhasiat bagi kesehatan kita.
3.      Bagi para  penggemar  kopi, tidak ada salahnya untuk menikmati bahkan mengganti kopi dengan kopi  biji pepaya ini. Salain rasanya yang nikmat kopi ini juga tidak mengandung kafein yang  berbahaya bagi tubuh.



DAFTAR PUSTAKA
Arti-defnisi-pengertian. Info/pengertian-pepaya/
Kuliner media. Blogspot. co. Id/2013/04/4-jenis-pepaya-paling-populer.html
http://infodunia-4u.blogspot.com/2010/11/kulit-dan-biji-pepaya-berkhasiat-   untuk.html
Raharjo, Pudji. 2013. Kopi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Tim Karya Tani Mandiri. 2012. Pedoman Bertanam Pepaya. Bandung : CV Nuansa Aulia.